Amankah Ibu Hamil Konsumsi Jahe

FOLLOW US

Amankah Ibu Hamil Konsumsi Jahe - Jahe atau Zingiber officinale adalah tanaman herbal yang mana sangat populer pada kawasan Asia, termasuk juga Indonesia. Selain dapat digunakan sebagai obat tradisional, jahe pun sering dipakai untuk bahan makanan ataupun minuman sehat, misalnya saja teh jahe serta golden milk, yang mana disukai banyak orang.


Amankah Ibu Hamil Konsumsi Jahe


Sejak lama, jahe dikenal sebagai salah satu obat tradisional yang mana dipercaya mampu mengatasi berbagai macam keluhan kesehatan. Salah satu manfaat dari jahe bagi ibu yang sedang hamil dan terbukti efektif yakni dalam mengatasi mual serta muntah terutama pada saat awal kehamilan. Lalu amankah ibu hamil konsumsi jahe?


Manfaat dari Jahe

Menurut Dr. Meva Nareza pada artikelnya di laman alodokter.com (2020), khasiat dari jahe diyakini berasal karena adanya senyawa alami yakni senyawa gingerol dan shogaol. Kedua senyawa tersebut terbukti dapat mempercepat pengosongan pada lambung sehingga bisa meredakan beberapa keluhan seperti mual dan muntah yang terjadi pada ibu hamil. Baca Juga 6 Cara Cek Kehamilan yang Bisa Dilakukan di Rumah.


Sebagian besar ahli juga mengatakan jika dosis aman jahe dalam mengatasi gangguan seperti mual serta muntah adalah sekitar 1.000 hingga 1.500 mg per hari. Dosis yang melebihi itu justru dinilai kurang efektif bahkan memiliki risiko menimbulkan efek samping. Selain untuk mengatasi gangguan mual dan muntah, jahe sering dikonsumsi dalam menangani beberapa hal seperti di bawah ini:

  • Penyakit asam lambung
  • Irritable bowel syndrome (IBS)
  • Radang sendi
  • Kram menstruasi
  • Diabetes
  • Penyakit Alzheimer.


Namun, khasiat dari jahe pada beberapa kondisi tersebut belum tentu sepenuhnya bisa dipercaya sebab masih membutuhkan penelitian yang lebih lanjut.


Menimbang Risiko dari Jahe untuk Ibu Hamil

Jahe mempunyai beberapa efek samping yang mana perlu untuk dipertimbangkan. Pada sebagian orang, mengonsumsi jahe bisa menimbulkan efek samping ringan yakni berupa mulas, diare, iritasi mulut dan nyeri ulu hati.


Jahe juga diduga mempunyai efek samping ke kehamilan. Kejadian mengenai berat badan lahir yang rendah, cacat lahir, serta masalah keguguran pernah dilaporkan beberapa ibu hamil yang mana mengonsumsi jahe.


Walaupun begitu, risiko untuk terjadinya hal ini masih cukup rendah. Selain itu, mengonsumsi jahe berlebihan pun diduga bisa mempengaruhi hormon seks pada bayi dan meningkatkan risiko bayi meninggal dalam kandungan.


Jahe memang efektif mengurangi mual yang ada pada ibu hamil. Namun, pemakaiannya harus tetap lewat pertimbangan antara manfaat serta risiko. Bila sedang hamil sangat ingin mengonsumsi jahe, jauh lebih baik Anda konsultasi dulu ke dokter mengenai amankah ibu hamil konsumsi jahe?

Baca Juga
LihatTutupKomentar